Selasa, 30 Mei 2017

Penyesalan seumur hidup

                                                      penyesalan seumur hidup
    
       Seperti biasa, selly selalu merapihkan kamar nya.
Dikamar nya selly ada banyak sekali boneka dari yang kecil sampai besar. Setiap selly menatap boneka itu air mata nya mengalir. Itu semua karna penyesalan yang iya lakukan dimasa lalu. 
   
            # Tiga tahun yang lalu.
 Selly adalah wanita yang sangat ceri, dia selalu membuat riang teman sekelas nya. Bisa dibilang dia yg membuat kelas nya selly ceria. Dia saat ini kelas tiga SMA. Ini awal dia kelas tiga banyak teman baru akibat dari pertukaran siswa antar kelas. Selly punya sahabat Iva, ya namanya Iva. Selly dan Iva memang sahabat akrab,mereka selalu bersama.                                                                                                         
       Pagi pagi selly dan Iva sedang duduk di kursi panjang koridor.mereka bercanda bersama. "va, menurut kamu kelas ini gimana?udah lengkap belum semuana?".
"kalau menurut gia sih udah. Cuma satu lagi nih yg belum lengkap".  "apaan? ". "hati gue belom lengkap nih". "Ih dasar cewek lebay". "biarin". "nanti malah David gx mau lagi sama kamu gara gara kamu....... lebay!!!". "Ih awas kamu sell".Kata Iva sambari mengejar Selly. Selly berlari untuk menghindar dari cubitan pipi Iva. Karna selly berlari sambil melihat kebelakang tak melihat kedepan,brrrukkk.....
"Selly lo gak apa apa?".tanya Iva panik. 
"aduh.... sakit banget. Maafin gue ya,gue gak sengaja".
"iya gak apa apa kok. Lain kali hati hati aja".jawab cowok yang ditabrak oleh selly dan langsung pergi meninggalkan nya. "gara gara kamu sih va, aku jadi nabrak Rian". "eh tunggu dulu gara gara aku, enak aja orang kamu lari gak liat jalan sih, jadi nabrak deh". "udah udah,kekelas yuk".  "ayo" hari ini mereka belajar pelajaran bhs inggris. Selama pelajaran Selly tidak fokus kepelajaraan, pikirannya mengarah kepada Rian. Dia tidak tau kenapa akhir akhir ini selalu memikirkan Rian. Dan selly akhirnya tahu bahwa selama ini bahwa selama ini selly mulai sayang kepada Rian. Selly jatuh cinta kepada Rian. 

        suatu hari selly mengungkapkan perasaan nya kepada Rian. Dan Rian tidak menolak. Sudah lama mereka berpacaran Selly tidak pernah mengatakan cinta untuk Selly. Setiap hari Rian hanya memberi boneka. Datang ke rumah, lalu memberikan boneka, lalu pergi. Hati Selly sangat sedih dengan perlakuan Rian.
  
   Hari ini hari minggu. Seperti biasa Rian memberikan boneka untuk Selly, namun Selly menolaknya.Selly dengan rasa sedih mengatakan "untuk apa kamu selalu memberikan aku boneka ini. Sia sia saja kalau kamu  gak pernah mengatakan cinta untuk aku yan. Sekarang kamu katakan sekarang bahwa kamu cinta sama aku. Aku mohon". "maaf aku gx bisa. Kalau kamu kecewa sama jawaban aku kamu boleh ambil keputusan".sambil meninggalkan Selly sendiri yg sedang menangis. 

       Drrrreeet....... Drrrreeet...... 
Ponsel Selly berbunyi. "pesan dari Rian".kata Selly dengan ekspresi yg marah campur kecewa dan sedih. "Sell aku minta sama kamu datang ke gedung belakang sekolah ya. Aku mohon sama kamu dateng ya".isi pesan dari Rian. Selly pun langsung bergegas pergi gedung belakang sekolah. Selly mencari keberadaannya Rian. "Selly ternyata kamu mau dateng, aku kira kamu marah sama aku".  "ada apa kamu mau aku dateng kesini?".  "Aku mau ngasih ini untuk kamu".katanya Rian sambil memberikan boneka besar di tangan nya. "buat apa lo kasih gue boneka setiap hari, percuma yan percuma, kalo kamu gx bisa ngucapin cinta buat aku".kata Selly sambil menahan air mata. "sebaiknya kamu ambil boneka ini, ya!".Selly mengambil bonekanya dan membuang nya di dalam gedung yg sedang di buat." Selly,apa yg kamu lakukan, kenapa kamu buang boneka itu?".tanya Rian." lagian percuma Rian kamu ngasih boneka itu".Rian berjalan mengambil boneka yg di buang Selly. 
      Tiba tiba bumi seperti berguncang. Semakin lama semakin kencang. Gempa bumi.....!!!! Terik orang orang. "Rian!!!".teriak Selly memperingati Rian. Tapi Rian tidak peduli, dia tetap berjalan untuk mengambil bonekanya. Dan tak lama kemudian. Braaakkk............ 
 "Rian!!!!!". Teriak Selly dengan perasaan kaget. Gedung yg dimasuki Rian yg ingin mengambil boneka itu ambruk. "tolong..... tolong......".teriak Selly meminta bantuan. Banyak orang yang menolong Rian. Orang tua Rian pun datang kesana dengan menangis terisak isak. Saat jenazah Rian di temukan Rian masih memegang bonekanya dengan erat. "Rian bangun.... Rian bangun yan".teriak Selly dan keluarga Rian. Tiba tiba jari Rian bergerak dan tangannya memegang tangan Selly "Selly aku mau kamu terima boneka ini, walaupun penuh darah tapi tolong simpan ini ya, aku cinta sama kamu, untuk ibu Rian minta maaf ya bu Rian banyak salah sama ibu, ayah juga Rian minta maaf gx bisa bahagiain kalian. Doain Rian ya ayah ibu semoga Rian bisa tenang disana ya". "Rian bangun Rian, bangun yan. Rian... ".Suara orang tua Rian dengan menangis terisak. Selly tidak bisa berkata apa apa. Dia hanya terdiam karna tidak percaya peristiwa ini. Setelah satu minggu kepergian Rian Selly masih sedih atas kepergian Rian. Lalu dia mengambil salah satu  boneka yang diberikan  Rian. Lalu dia memeluknya dengat erat. Ko

Aku sayang kamu.......
Aku cinta kamu.....
Aku sayang kamu.....
Aku cinta kamu....
Suara itu berasal dari boneka yg diberikan oleh Rian. Lalu dia menekan kembali perut boneka itu. Keluar lagi suara 
Aku sayang kamu..... 
Aku cinta kamu.... 
  Mendengar itu Selly terharu dan menyesal. Ternyata setiap hari Rian selalu mengatakan cinta untuk Selly melalui boneka ini. Setelah mengetahui ini ternyata semua boneka itu bersuara semua. Selly menyesal karena tidak pernah percaya kepada Rian bahawa Rian sangat mencintai Selly. Dan setiap hari Rian selalu memberikan cintanya melalui bonoka ini. "makasih Rian. Maaf aku selama ini selalu menekan kamu untuk mengatakan cinta kepada aku. Padahal kamu srtiap hari selalu menyatakan cinta melalui boneka ini. Makadih kamu sudah mencintaiku. Aku menyesal yan. Kamu akan menjadi orang yg paling aku kenang setelah orang tuaku. I love you Rian".kata Selly sambil menangis dan menyesal. Sejak saat itu Selly selalu menjaga boneka pemberian Rian dengan baik. 
   
    Pengarang :Wieke alya lestari.